laboratorium ide, berbagi, menginspirasi..

Silaturahmi Itu Sesederhana Menanyakan Kabar Diakhiri Simbol :) Kreatifitas Terbaik Apa Jadinya Hidup Tanpa Tukang Listrik!! Restorasi Kereta dan Tingkat Kebudayaan Kita Tips: Bagaimana Memiliki Kantor Sendiri

Ias - Gigi dan Senyum


GIGI TARING SI KUNCI MANISNYA SENYUMMU

Duduk di kelas 3 sekolah menengah atas adalah hal yang membuat perasaan bercampur aduk, mulai dari ujian nasional, tentang masa depan alias memilih jurusan di perguruan tinggi jika lulus SMA nanti hingga perpisahan antara sahabat-sahabat yang nanti kuliah di tempat berbeda, dll. Masa pemilihan jurusan adalah masa galau siswa dalam menentukan pilihan masa depan. Mungkin ada yang memilih sendiri atau bahkan pilihan orang tua.
Di pengajuan bebas tes masuk perguruan tinggi, saya memilih jurusan pendidikan dokter gigi. Yah, kenapa bukan dokter umum saja? Pilihan ini saya ambil karena pilihan dokter gigi sudah diajukan oleh teman saya yang memang memilih jurusan sejuta umat itu. Bukan pesimis atau dan lain halnya. Saya mengerti nilai ujian diantara sahabat-sahabat saya, bukan yang lain meskipun ada banyak peserta yang mengambil jurusan itu. Kami tidak egois terbukti lulusan kami terutama sahabat-sahabat saya diterima dijurusan bergengsi di universitas terbesar di kawasan Timur Indonesia itu, Universitas Hasanuddin tanpa tes sedikit pun.
Alasan memilih jurusan dokter gigi adalah sudah saya sebutkan salah satu diatas. Selain itu dokter merupakan salah satu profesi yang paling banyak diidamkan, apalagi orangtua yang ingin melihat anaknya sukses. Dan saya adalah salah satu diantaranya.
Setelah memasuki dunia baru sebagai mahasiswa kedokteran gigi, dari awalnya berpikiran wah cuma gigi dan mulut saja, ini mah mudah saja. Tapi ternyata setelah melewati beberapa fase dan kuliah ternyata dari yang kecil-kecil di dalam rongga mulut merupakan salah satu penyebab masalah besar dari tubuh kita. Mempelajari anatomi gigi adalah hal yang sangat menakjubkan sebagai salah satu ciptaan Allah swt yang diatur sedimikian rupa supaya bisa berfungsi dengan baik. Menurut saya gigi itu unik. Satu gigi saja memiliki karakteristik masing-masing. Sebagaimana fungsi adanya gigi dalam mulut yaitu selain sebagai sistem pengunyahan juga berperan sebagai estetik. Apa jadinya yah kalau gigi sakit atau bahkan kehilangan gigi, dipastikan fungsi penguyahan terganggu, asupan nutrisi akan berkurang serta aktivitas akan terganggu.
Sebagai mahasiswa kedokteran gigi tentu saja saya memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut di masyarakat dengan mengikuti kegiatan yang diadakan oleh lembaga kemahasiswaan di fakultas seperti kerja sosial di masayarakat, sekolah dan panti asuhan atau dikenal pemeriksaan gigi gratis serta tak lupa melakukan promosi kesehatan gigi dan mulut. Dengan dilakukannya kegiatan seperti ini, setidaknya dapat mencegah kerusakan gigi lebih lanjut terutama bagi anak-anak untuk mengetahui pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut agar sejak kecil paradigma sehat itu dapat dipahami dengan baik. Dalam menurunkan penyakit gigi dan mulut, hal yang penting adalah selalu melakukan upaya promosi kesehatan sebagai upaya pencegahan.


Mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut memang diperlukan suatu usaha yang besar, tidak hanya anak-anak saja yang sulit di ajak tapi bahkan orang dewasa pun masih sulit menjaga kesehatan gigi dan mulut. Terbukti dengan prevalensi penyakit gigi dan mulut di Indonesia terutama karies (gigi berlobang) dan penyakit gusi masih tinggi dibandingkan dengan target yang diinginkan WHO.
Terlepas dari tuntuan disiplin ilmu, saya bukan tipe orang yang bermain dalam tempurung katak, hanya jago dalam kandang. Sebagai orang yang haus akan ilmu Allah, saya berani mengambil salah satu organisasi tingkat universitas yang teman-teman jarang untuk bisa keluar dari kegiatan fakultas. hal ini saya lakukan untuk mendapatkan pengetahuan yang tidak saya dapat di bangku perkuliahan karena membaca saja tak cukup perlu interaksi langsung dengan penggagas. Saya pun memilih untuk menjadi kader Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmuan dan Penalaran sejak tahun 2010 hingga saat ini dan menjabat sebagai Koordinator divisi penelitian. Alhamdulillah saya tidak buta lagi dengan dunia tulisan dan banyak teman. Sejak bergabung disitu yang awalnya tujuannya ingin menulis saja tetapi banyak poin plus-plus yang saya dapatkan, pemikiran dan pandangan yang berbeda serta banyak mengenal orang-orang sukses. Itu menjadi salah satu motivasi tersendiri untuk berusaha menjadi manusia yang lebih baik dan berguna.


Salah satu dorongan dari banyak teman-teman yaitu pada tahun pertengahan 2012, saya mewakili fakultas diajang Mahasiswa berprestasi di tingkat Universitas, dan sejak tahun 2010 sering mengikuti ajang kompetisi karya tulis ilmiah, baik tingkat universitas, propinsi dan nasional. Dan salah satu yang bisa dibanggakan adalah pernah juara 1 dalam lomba karya tulis alquran tingkat universitas meskipun di tingkat nasional masih mendapat gelar finalis, tapi saya akan terus berkarya, dan menulis. Insyaallah. Semoga tetap di berikan semangat dan motivasi. Dalam tiga tahun terakhir ini saya mampu menghasilkan 11 karya tulis ilmiah baik dalam bidang kedokteran gigi maupun bidang yang lainnya.
Mengambil risiko dan amanah di luar fakultas memang membuat saya sering merasa kepayahan sendiri. Rapat dan kegiatan sering bertabrakan. Dari sinilah saya belajar tentang manajemen waktu dengan baik dan menggunakan tingkat prioritas kehidupan. Setidaknya semua pelajaran waktu basic skill ketika menjadi mahasiswa baru dapat teraplikasikan. Jika tidak begini, saya akan hidup di zona nyaman. Hidup di zona nyaman menurut saya akan mememanjarakan otak sehingga sulit untuk berkembang. Zona tidak nyaman akan membuat kita akan semakin tangguh dalam menghadapi persolan hidup.


Yah, kembali ke duniaku, ada satu gigi yang special. Ku sebut special karena selain gigi yang sering bermasalah karena tumbuhnya paling terakhir, juga merupakan Corner-Stone yang memberi karakter, kekuatan dan kecantikan sehingga gigi ini disebut sebagai si garis senyum. Gigi ini yaitu gigi kaninus atau bahasa awamnya gigi taring. Gigi ini memiliki akar yang terpanjang dapat mencapai 17 mm. Ini yang membuat gigi ini kuat. Di pelihara baik-baik yah….
Si garis senyum memberikan efek senyum indah. ^_^. Begitupun dengan kehidupan kita ada something special yang membuat kita tetap tersenyum dan bersemangat dalam kehidupan sehari-hari terutama di dunia kampus dan kerja yaitu sahabat.
Semoga ‘mydealism.labs’ ini dapat menjadi corner-stone dalam memotivasi anak bangsa agar tetap semangat dalam berkarya di tengah-tengah kewajiban disiplin ilmu kita.

Irma Ariany Syam
Mahasiswa Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Angkatan 2010








Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© mydealism.labs
Balik ke Atas